Ngobrol dengan Tuhan



"Bagaimana cara-Mu memutuskan siapa yang bakal menjadi Alanis Morissette atau Michael Jordan, dan siapa yang menjadi orang-orang biasa saja?"

Buku setebal 273 yang Saya baca ini, adalah terjemahan dari buku aslinya yang berjudul Conversations with God for Teens, karya Neale Donald Walsch.

Ya, sama dengan jutaan teens lainnya, Saya juga sempat (dan jujur saja sampai sekarang masih), mengalami masa dimana jutaan pertanyaan kepada Tuhan berkecamuk di dalam otak dan hati.

Saya pernah bertanya, sebenarnya buat apa manusia harus menjalani kehidupan di dunia ini jika toh nantinya akan ditarik kembali ke dalam surga? Masa cuma buat ngasih pelajaran doank tentang mana yang baik dan mana yang buruk.

Saya juga pernah bertanya kepada Tuhan kenapa orang tua Saya tidak mau membelikan Nintendo waktu kecil, padahal teman-teman Saya banyak yang punya.

Dan rentetan pertanyaan lainnya.

Beberapa dari pertanyaan tersebut, ada yang Saya sudahi dengan menempatkannya pada hal yang harus Saya yakini dalam agama Saya, namun beberapa masih sering bergejolak dalam otak dan hati.

Tadinya Saya berharap banyak pada buku ini, tetapi entah karena terjemahannya yang kurang menarik, atau memang karya aslinya seperti itu, beberapa kali membaca tak kunjung jua Saya menyelesaikannya.

2 comments:

Unknown said...

kalau "Aku Beriman, maka Aku Bertanya" Jeffrey lang sudah belum mas?
Recommended. tapi saya juga belum selesai sih :D

Mimi said...

nurut aku ini buku bagus......membaca buku ini membuat aku seperti menemukan jati diriku yang sebenarnya....membuat hati lebih damai dan enteng jalani hidup....

isi buku ini emang bersifat spiritual....jadi emang kadang perlu pendalaman yang dalam buat ngerti artinya.....dan yang pasti kita harus mau buka pikiran waktu baca buku ini......

kalo pikiran kita kaku dengan semua yang ada selama ini...gak mungkin bakal dapet sesuatu dr buku ini......

tapi buku ini aku rekomendasikan banget......TOP BGT.......

Post a Comment